Sunday

Bani Adam Hypothesis - The Nusantara Connections




Ketika memulai pencarian informasi mengenai alien-ufo dan hubungannya dengan keturunan Bani Adam saya tidak pernah menduga akan menemukan koneksi2 yang mengarah ke Nusantara. Berikut ini adalah koneksi2 Bani Adam Hypothesis yang mengarah ke Nusantara




Malaya adalah nama gunung tempat bahtera Manu berlabuh setelah banjir bah  melanda bumi

Pembahasan mengenai asal-usul alien tidak mungkin terlepas dengan kisah Nephilim yang termuat dalam bible dan kisah Anunaki dari Sumeria. Dalam artikel "Kisah Anak-anak Langit dan Bumi" telah dibahas mengenai kemungkinan mereka itu adalah manusia-manusia koloni langit yang kembali ke bumi. Pembahasan lebih lengkap mengenai kisah leluhur Nephilim bisa dilihat di artikel "Misteri kisah manusia-manusia raksasa : Nephilim dan kaum Ad ". Periode kisah Nephilim itu terjadi sebelum Banjir Bah Nabi Nuh AS karena itu pembahasan Bani Adam Hypothesis (Hipotesa asal-usul Alien adalah manusia keturunan Adam) mau tidak mau harus membahas kisah Banjir Bah Nabi Nuh AS.

Dalam artikel "Misteri Jaman Nabi Nuh" telah dibahas mengenai proses terjadinya Banjir Bah yaitu karena keluarnya sumber air dari dalam bumi dan kemungkinan terjadinya perang saudara antara sesama manusia sebelum kejadian Banjir Bah. Namun analisa yang lebih tepat ada di artikel yang kedua yaitu "Misteri Jaman Nabi Nuh AS Bagian Kedua Hipotesa Alternatif" yang mengambil kesimpulan bahwa peristiwa Banjir Bah Nabi Nuh AS terjadi sekitar 250 juta tahun yang lalu dimana pada masa itu terjadi kepunahan massal besar-besaran sehingga lebih dari 96%  mahluk laut dan 70% mahluk darat bertulang belakang punah. Namun yang tetap masih menjadi misteri adalah dimanakah bahtera Nabi Nuh AS berlabuh dan memulai kembali peradaban manusia?
Menurut mitologi india "Vaivasvata Manu" (yang mirip dengan cerita Nabi Nuh AS) setelah banjir besar, bahtera Manu terdampar di atas pegunungan "MALAYA" (Ancient Super Volcano Toba?).
http://en.wikipedia.org/wiki/Manu_(Hinduism)
"According to the Matsya Purana, his boat was perched after the deluge on the top of the Malaya Mountains ... "
Namun bisakah dipercaya sumber yang berasal dari India ini? Dalam artikel Misteri Jaman Nabi Nuh AS Bagian Kedua Hipotesa Alternatif" dapat diambil kesimpulan bahwa peristiwa Banjir Bah Nabi Nuh AS terjadi sekitar 250 juta tahun yang lalu, dan satu-satunya mitologi di muka bumi ini yang menceritakan kejadian Banjir Bah sekitar ratusan juta tahun yang lalu hanyalah mitologi Manu dari India. Namun apakah peradaban manusia sudah muncul ratusan juta tahun yang lalu? Dalam artikel "Peradaban Manusia kemungkinan sudah berusia trilyunan tahun" dibahas mengenai kemungkinan dimulainya peradaban manusia trilyunan tahun yang lalu.

Kata MALAYA diduga berasal dari kata  "malaia" dari bahasa Dravida yang berarti bukit atau "pegunungan". 
Di Al-Qur'an disebutkan bahtera Nabi Nuh AS berlabuh di Judiyy. Salah satu tafsir arti kata Judiyy adalah "pegunungan".


Sebagai tambahan referensi Melayu atau Malayu adalah nama sebuah kerajaan kuno yang terletak di mulut sungai Batang Hari, Propinsi Jambi. Kata Malayu sendiri ditemukan pada sebuah patung di Padang Rocore yang diperkirakan berasal dari tahun 1286 M. Di dalam catatan2 kuno Cina pada periode sekitar abad ke-7 Masehi ditemukan  kata "Mo-lo-yeu", di catatan2 yang lain ditemukan kata "Ma Li Yi Er" dan "Wu Lai Yu". Marco Polo juga mereferensikan sebuah daerah di bagian selatan Semenanjung Melayu sebagai "Malauir"


Dan sebenarnya bila dilihat secara geologis kepulauan Malaya (Sumatera) memang sudah terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu seperti terlihat pada gambar dan referensi link di bawah :


Referensi :

http://www.scotese.com/newpage5.htm



Kemungkinan yang dimaksud dengan Gunung Malaya adalah Gunung Purba Super Volcano Toba. Sekitar 75,000 tahun yang lalu Super Volcano Toba mengeluarkan letusan yang nyaris memusnahkan populasi manusia di bumi. Itu baru sekitar 75,000 tahun yang lalu, bayangkan ukuran fisik Ancient Super Volcano Toba sekitar 250 juta tahun yang lalu. Menariknya legenda Samosir di danau Toba juga menceritakan mengenai banjir besar dan hubungannya dengan ikan mirip dengan mitologi manu di India.




Malaya adalah nama pulau (dan juga nama gunung) tempat kerajaan Alengka Rahwana berada


Kemungkinan cerita Ramayana adalah kisah nyata sudah pernah dibahas pada artikel "Era Treta Yuga (Kisah Ramayana dan Perang antar planet Devas-Ashuras)". Menariknya dalam kisah Ramayana disebutkan mengenai keberadaan sejenis wahana terbang yang bernama "Pushpaka".

Namun tahukah anda bahwa kemungkinan pulau Alengkanya Rahwana itu adalah pulau Sumatera?


Dalam Ramayana kemungkinan juga ada referensi mengenai pulau Sumatera dan Jawa.
Para Vanara dikerahkan oleh Sugriva atas perintah Rama untuk mencari Sita di daerah sekitar Yava menurut kitab Ramayan karangan Valmiki. 
Referensi :
http://www.valmikiramayan.net/kishkindha/sarga40/kishkindha_40_prose.htm
"Oh, forest dwelling vanara-s, you shall search on the mountains and in the townships that are steeped in the ocean. And you have to search on the peak of Mt. Mandara, where some extensive and unsightly beings are harboured, and at places where some other beings live with odd physical features. Some of them have no ears, while some have their lips as their ears. Some are with grisly faces like iron-faced-beings while some beings, although they are single-footed, yet they are very rapid. While some tribals are unkillable and mighty man-eaters, some other have golden complexion, and they will be pleasant in their appearance with towering wisps. Some other tribals who live on islands budging underwater as they are raw fish eaters and they are observed upon as horrific man-tigers i.e., half-man and half-tiger, like mermaids. All of their dwellings are to be searched in jambuu dwiipa, the tableland that contains bharata varSa, namely India. And you have to go beyond this to other easterly places that are reachable either by mountaineering, or by hopping, or even by boating. 

"You strive hard in the island of Yava, which will be splendorous with seven kingdoms, like that even in Golden and Silver islands that are enwreathed with gold-mines, in and around Yava islands. On crossing over Yava Island, there is a mountain named Shishira, which touches heaven with its peak, and which gods and demons adore. You shall collectively rake through all the impassable mountains, waterfalls, and forests in these islands for the glorious wife of Rama.

Kalau mengacu ke dugaan bahwa kisah Ramayana ini terjadi sekitar 2 juta tahun yang lalu maka pada saat itu pulau Jawa dan Sumatera belum terpisah.
Referensi :
http://sains.kompas.com/read/2011/11/21/00320643/Ketika.Jawa.dan.Sumatera.Terpisah
http://www.ees.lanl.gov/geodynamics/Wohletz/Krakatau.htm
http://www.ees.lanl.gov/geodynamics/Wohletz/Krakatau_6th_Century.pdf
http://www.sahultime.monash.edu.au/fullScreen.html

Jadi acuan ke pulau Yava (Java) itu mungkin mengacu ke gabungan pulau Jawa dan Sumatera pada periode sekitar 2 juta tahun yang lalu.

Keberadaan gunung Proto Toba mungkin dideskripsikan dengan pegunungan Shishira yang sampai menyentuh langit.

Sumatera(MALAYA DVIPA?) terdapat dalam teks Vayu Purana, dan kerajaan Ravana disebutkan terletak di MALAYA DVIPA. Di MALAYA DVIPA (Pulau Melayu=Sumatera) terdapat MALAYA MOUNTAIN (Pegunungan Malayu = Supervolcano Toba?).

http://books.google.com/books?id=os1wPNHRrbEC&pg=PA70
In the Vayu Purana (Bhuvanavinyasa, ch.48), the author describes the six isles round about Jambu Dvipa, as follows :
(i)Anga Dvipa, (ii)YAVA DVIPA, (iii)MALAYA DVIPA, (iv)Kusa Dvipa, (v)Sankha Dvipa and (vi)Varaha Dvipa. The third in the above list, viz., MALAYA DVIPA is further described in verses 20-30 of the same chapter.It is said about this island that there are many gold mines there and the population consist of several classes of Mlecchas. There is a great mountain named Malaya containing silvermines. Heavenly bliss is obtained on the mountain on every Parva or Amavasya day. The famous Trikuta mountain is also situated on this island. The mountain is very extensive and has several beautiful valleys and summits. The great city called Sri Lanka is founded on one of the slopes of this mountains. Its length is hundred Yojanas while its breadth is 30 Yojanas. To The east of this island lies a great Siva temple in a holy place called Gokarna.


Pulau Srilangka yang sekarang dianggap adalah tempat kerajaan Ravana sebenarnya tidak memenuhi kriteria ukuran, karena kerajaan Alengka Ravana mempunyai panjang sekitar 1288 km. Pulau Sumatera lebih masuk akal dalam hal ini.

http://en.wikipedia.org/wiki/Lanka
The Ramayana, as also several other surviving Hindu texts, clearly state that Ravana's Lanka was situated 100 Yojanas (800 miles or around 1288 kilometres) away from mainland India. 

The city itself is described as being 100 Yojanas (800 miles or 1288 kilometres) long and 30 Yojanas (240 miles or 386.4 kilometres) in breadth.


Dalam artikel "Hipotesa asal-usul manusia kera" saya memperkirakan bahwa peristiwa Ramayana terjadi sekitar 2 juta tahun yang lalu. Dugaan saya pada waktu itu kepulauan Nusantara sudah terbentuk seperti sekarang namun Semenanjung Melayu terendam di bawah laut, Semenanjung Melayu inilah yang kemudian dinaikkan permukaannya dan dibuat sebagai jembatan agar bisa mencapai Alengka (Sumatera/Malaya). Ada peta perkiraan geologis yang memperkirakan kondisi sekitar 14 juta tahun yang lalu dan di masa itu memang sebagian Semenanjung Melayu berada di bawah laut dan karenanya sangat mungkin bahwa masa setelah itu yaitu sekitar 2 juta tahun yang lalu Semenanjung Melayu memang terendam di bawah laut. Berikut peta dan dan referensi link nya :


Referensi :

http://www.scotese.com/miocene.htm




Sebenarnya ada indikasi bahwa manusia berfisik raksasa pernah menghuni pulau Sumatera, di Tapak Tuan, Aceh Selatan ada sebuah bekas tapak kaki raksasa dengan ukuran sekitar 5 meter.


Referensi :

http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/06/23/pantai-legenda-di-aceh-selatan-466553.html




Menurut mitologi setempat Tuan Tapa pemilik tapak kaki raksasa tersebut menyelamatkan seorang putri dari India dari cengkeraman para Naga dari Cina. Kisah ini mirip dengan Ramayana dimana ada raksasa dan putri dari India namun di Sumatera raksasanya menjadi tokoh protagonis dan bukan antagonis, analisa bahwa Rahwana adalah tokoh protagonis pernah diutarakan oleh Agus Sunyoto dalam bukunya Rahwana Tattwa. Sebagai tambahan informasi di sekitar lokasi juga terdapat makam Tuan Tapa yang mempunyai panjang sekitar 20 meter.


Referensi :

http://demaljaktsa.wordpress.com/2013/04/19/alkisah-naga-menjemput-putri-melawan-petapa-yang-bijak-dan-sakti/ 


Javana adalah nama kaum pembuat wahana terbang Vimana

Siapakah para pembuat Vimana? Menurut beberapa teks india kuno para pembuat vimana adalah para yavana. Dan siapakah para yavana itu? Banyak orang mengatakan mereka adalah orang-orang yunani kuno. Bahkan kata "yunani" di Indonesia itu berasal dari kata sanskrit Yona yang juga merepresentasikan para yavana. Para peneliti menduga para Yavana adalah kaum Ionians yang menetap di Yunani Bagian Timur. Leluhur kaum Ionians adalah Ion yang merupakan anak dari Apollo. Kalau ditelusuri lagi para Yavana ini kemungkinan merupakan keturunan Javan salah satu anak Japhet (Yafits bin Nuh). Japhet di mitologi India kemungkinan adalah Dyaus Pita atau Bapak Langit ini kemungkinan ada hubungannya juga dengan wahana terbang.

http://books.google.com.sg/books?id=kUy8RIr2MMAC&pg=PA123
http://books.google.com.sg/books?id=MhY5IcjhV38C&pg=PA89
http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Yona
http://www.reocities.com/age_of_giants/ancient_technology/aircraft_india.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Yavana
http://en.wikipedia.org/wiki/Vimana
http://www.abovetopsecret.com/forum/thread925290/pg1
http://en.wikipedia.org/wiki/Japheth
http://en.wikipedia.org/wiki/Javan


Long Iram adalah nama tempat di Kalimantan yang dilewati garis Khatulistiwa
Kaum Aad dalam Al Qur'an disebutkan terkenal dengan Pilar-Pilarnya yang sangat tinggi yang belum pernah dibuat sebelumnya di muka bumi. Deskripsi ini mirip dengan kisah Tower of Babel yang dalam kitab Jubilee disebutkan mempunyai tinggi sekitar 2500 meter. Nama kota kaum Aad adalah Iram yang bisa diartikan sebagai bercahaya. Lokasi Tower of Babel adalah di sebuah tempat yang bernama Shiinaar (yang dalam bahasa Melayu juga berarti bercahaya) yang terletak di arah timur tempat kaum Nabi Nuh AS bermukim setelah banjir besar. Dengan acuan bahwa pegunungan Malaya ada di Sumatera maka lokasi Iram seharusnya berada di sebelah timur pulau Sumatera. Pulau Kalimantan berada di sebelah timur pulau Sumatera, dan kebetulan Long Iram adalah juga nama suatu tempat di Kutai Barat, Kalimantan Timur yang dilewati garis Khatulistiwa.
Menurut Al-Qur'an Surat Al-Ahqaf (46:21) kaum 'Aad berlokasi disebuah tempat yang dinamakan Ahqaf atau "bukit-bukit pasir". Dan menariknya di Kutai Barat, Kalimantan Timur terdapat Cagar Alam Kersik Luway yang merupakan "Padang Pasir" di tengah-tengah rimba lebat. Sangatlah kebetulan bahwa "Long Iram" dan "Padang Pasir Kersik Luway" kedua-duanya terletak di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Ini semakin menguatkan dugaan bahwa daerah tersebut kemungkinan merupakan lokasi kaum Aad.

Terjemahan dari Aji Saka adalah Raja Pilar
Menurut mitologi jawa Aji Saka adalah pendiri peradaban manusia di pulau Jawa. Salah satu terjemahan Aji Saka adalah, Aji berarti Raja dan Saka berarti Pilar. Pilar sendiri sangat erat kaitannya dengan Atlas/Atlantis juga dengan kaum Aad.

Batara Guru dan hubungannya dengan Sirius
Mitologi Batara Guru di Nusantara terdapat di suku Batak, Luwu Sulawesi  dan Jawa. Di ketiga tempat tersebut Batara Guru disebut sebagai pembimbing dan pendiri peradaban manusia. Mengapa mitologi Batara Guru bisa ada di 3 tempat tersebut di atas? Jawaban dari pertanyaan tersebut mungkin bisa sangat bervariasi, namun saya menemukan bahwa sekitar 85 juta tahun yang lalu Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi  memang sudah menyatu :

Referensi :http://searg.rhul.ac.uk/pubs/hall_2012%20Indonesia-Indian%20ocean%20reconstruction.pdf





Di Jawa Batara Guru merupakan perwujudan dari Shiva, Shiva sendiri merupakan tokoh penting dalam mitologi India. Namun di teks kuno Rig Veda India tidak terdapat tokoh Shiva, yang ada adalah Rudra karena itu banyak yang menganggap Rudra adalah Shiva. Rudra sendiri dilambangkan oleh bintang Sirius.  Tokoh Rudra dari India ini sering dianggap sama dengan tokoh Apollo dari Yunani.

Tokoh Nommo dari Suku Dogon, Mali juga diceritakan berasal dari bintang Sirius. Tokoh Nommo ini merupakan pembimbing dan pendiri peradaban manusia. Di Sumeria/Babylon ada tokoh2 Apkallu yang juga merupakan pembimbing raja-raja. Salah satu tokoh ini adalah Oannes atau Uanna yang digambarkan merupakan manusia berpakaian ikan. Tokoh Oannes dan Nommo dianggap oleh banyak orang merupakan tokoh yang sama. Menariknya deskripsi manusia berpakaian ikan ini mungkin mendeskripsikan pakaian space-suit para space visitors seperti yang digambarkan dalam kasus Antonio Villas Boas.

Pulau Jawa dan Pulau Delos tempat kelahiran Apollo dan Artemis

Delos menurut mitologi yunani adalah sebuah pulau yang terapung atau melayang. Delos merupakan tempat kelahiran Apollo dan Artemis dari ibu mereka Leto (menariknya nama Leto ini mirip sekali dengan Cleito istri dari Poseidon yang pertama kali mendirikan Atlantis menurut Plato). Sedangkan menurut mitologi Jawa, pulau Jawa dulu tidak stabil, masih mengambang di lautan luas dan sering bergoncang karena itu para dewa mengambil gunung Mahameru dari India untuk ditancapkan ke pulau Jawa agar stabil. Cerita tidak stabilnya pulau Jawa pada jaman dahulu ini sangat mirip dengan cerita pulau Delos yang terapung atau melayang. Salah satu anak Apollo adalah Ion yang diduga menurunkan kaum Ionians di Yunani Timur. Kaum Ionians ini diduga adalah para Yavana yang di teks India kuno diduga mempunyai kemampuan membuat wahana terbang seperti Vimana.